Thursday, February 16, 2012

Singapore Air Show 2012

SINGAPURA: Lion Air  menggebrak. Pada hari pertama ajang Singapore Airshow, yang digelar sejak 14 Februari, maskapai ini mencatat nilai transaksi US$22,4 miliar, sehingga target transaksi pameran itu (US$10 miliar) sudah terlampaui.
 
"Angka ini sama seperti nilai transaksi yang dicapai pada Singapore Airshow 2010," ujar Managing Director of Experia Events, panitia penyelenggara Singapore Airshow, Jimmy Lau di sini hari ini.
 
Dia memaparkan pihaknya menargetkan nilai transaksi selama pelaksanaan pameran yang akan ditutup pada 19 Februari 2012 ini US$10 miliar. “Kini, target kami sudah terlampaui. Lebih dari dua kali lipat, meski baru berlangsung dalam 2 hari," tuturnya.
 
Pada hari pertama , 14 Februari 2012, transaksi yang tercatat US$26 miliar. Dia menambahkan nilai transaksi di Singapore Airshow ini terbesar dicatat Lion Air, maskapai asal Indonesia, senilai US$22,4 miliar pada hari pertama . Lion Air menandatangani kontrak pembelian 230 pesawat Boeing 737 Max dan 737-900 ER.
 
Selanjutnya, transaksi juga dilakukan oleh Boeing, Airbus  dan Rolls Royce yang dilakukan pada hari pertama pameran. Dengan demikian, nilai transaksi hasil penandatangan kontrak antar perusahaan yang menjadi peserta pameran mencapai US$26 miliar, jauh melampaui target US$10 miliar hingga penutupan.
 
“Kami berharap momentum peningkatan transaksi selama pameran akan berlanjut hingga akhir pekan ini,” kata Jimmy.
 
Pada hari pertama, kata Jimmy, ada beberapa perusahaan yang menandatangani kontrak, di antaranya Sikorsky Aircraft Corporation dengan Japan Coast Guard untuk pembelian empat unit helikopter S-76D. Honeywell membuat perjanjian dengan Air China terkait avionic, wheels dan brakes.
 
ICBC Leasing China dan BOC Aviation Singapura memilih mesin avionic dari Rockwell Collins untuk 30 pesawat Airbus A320. Avionica Inc juga menandatanganu kesepakatan Singaporean SME Miltrade Technologies Pte Ltd, perusahaan bengkel pesawat, untuk perawatan anak usahanya Quick Access Recorders dan Iridium Satcom.
 
Pada hari kedua pelaksanaan Singapore Airshow, sejumlah perusahaan juga sudah menandatangani kontrak pembelian. Lion Air menandatangani kontrak pembelian 4 pesawat jet pribadi Hawker 900 XP senilai US$64 juta. Maskapai ini juga tengah melakukan negosiasi dengan pihak Boeing untuk membeli pesawat B 787 Dreamliner.
 
“Saat ini masih kami lakukan negosiasi pembelian pesawat B 787 Dreamliner, masih nego soal harga. Kalau memang pihak Boeing menyetujui penawaran kami, bisa jadi kami beli 3 unit B 787 Dreamliner,” kata Direktur Umum Lion Air Edward Sirait.
 
Soal nilai transaksi yang dicatat Lion Air selama pameran ini, Edward mengatakan, sebenarnya kesepakatan pembelian 230 Boeing 737 Max dan 737-900 ER ini sudah ditandatangani saat KTT di Bali pada November 2011. “Kalau mau dimasukkan sebagai transaksi yang terjadi di Singapore Airshow, ya tidak masalah. Berarti Lion menyumbang transaksi terbesar,” kata Edward.
 
Garuda Indonesia juga turut melakukan transaksi, yakni menandatangani pembelian 18 pesawat Bombardier CRJ 1000 Next

0 komentar:

Post a Comment

 
Pratama Master powered by blogger.com
Design by Simple Diamond and Pratama Master