SINGAPURA: Lion Air menggebrak. Pada hari pertama
ajang Singapore Airshow, yang digelar sejak 14 Februari, maskapai ini
mencatat nilai transaksi US$22,4 miliar, sehingga target transaksi
pameran itu (US$10 miliar) sudah terlampaui.
"Angka ini sama seperti nilai transaksi yang dicapai pada Singapore
Airshow 2010," ujar Managing Director of Experia Events, panitia
penyelenggara Singapore Airshow, Jimmy Lau di sini hari ini.
Dia memaparkan pihaknya menargetkan nilai transaksi selama pelaksanaan
pameran yang akan ditutup pada 19 Februari 2012 ini US$10 miliar. “Kini,
target kami sudah terlampaui. Lebih dari dua kali lipat, meski baru
berlangsung dalam 2 hari," tuturnya.
Pada hari pertama , 14 Februari 2012, transaksi yang tercatat US$26
miliar. Dia menambahkan nilai transaksi di Singapore Airshow ini
terbesar dicatat Lion Air, maskapai asal Indonesia, senilai US$22,4
miliar pada hari pertama . Lion Air menandatangani kontrak pembelian 230
pesawat Boeing 737 Max dan 737-900 ER.
Selanjutnya, transaksi juga dilakukan oleh Boeing, Airbus dan Rolls
Royce yang dilakukan pada hari pertama pameran. Dengan demikian, nilai
transaksi hasil penandatangan kontrak antar perusahaan yang menjadi
peserta pameran mencapai US$26 miliar, jauh melampaui target US$10
miliar hingga penutupan.
“Kami berharap momentum peningkatan transaksi selama pameran akan berlanjut hingga akhir pekan ini,” kata Jimmy.
Pada hari pertama, kata Jimmy, ada beberapa perusahaan yang
menandatangani kontrak, di antaranya Sikorsky Aircraft Corporation
dengan Japan Coast Guard untuk pembelian empat unit helikopter S-76D.
Honeywell membuat perjanjian dengan Air China terkait avionic, wheels
dan brakes.
ICBC Leasing China dan BOC Aviation Singapura memilih mesin avionic dari Rockwell Collins untuk 30 pesawat Airbus A320. Avionica Inc juga menandatanganu kesepakatan Singaporean SME Miltrade Technologies Pte Ltd, perusahaan bengkel pesawat, untuk perawatan anak usahanya Quick Access Recorders dan Iridium Satcom.
Pada hari kedua pelaksanaan Singapore Airshow, sejumlah perusahaan juga
sudah menandatangani kontrak pembelian. Lion Air menandatangani kontrak
pembelian 4 pesawat jet pribadi Hawker 900 XP senilai US$64 juta.
Maskapai ini juga tengah melakukan negosiasi dengan pihak Boeing untuk
membeli pesawat B 787 Dreamliner.
“Saat ini masih kami lakukan negosiasi pembelian pesawat B 787
Dreamliner, masih nego soal harga. Kalau memang pihak Boeing menyetujui
penawaran kami, bisa jadi kami beli 3 unit B 787 Dreamliner,” kata
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait.
Soal nilai transaksi yang dicatat Lion Air selama pameran ini, Edward
mengatakan, sebenarnya kesepakatan pembelian 230 Boeing 737 Max dan
737-900 ER ini sudah ditandatangani saat KTT di Bali pada November 2011.
“Kalau mau dimasukkan sebagai transaksi yang terjadi di Singapore
Airshow, ya tidak masalah. Berarti Lion menyumbang transaksi terbesar,”
kata Edward.
0 komentar:
Post a Comment